SALAM AIDIL FITRI

SALAM AIDIL FITRI

SELAMAT DATANG. KE BLOG SURAU AL ANSAR GP.

" AGAMA ITU ADALAH NASIHAT "

ULAMA ITU PEWARIS NABI


Wednesday, August 4, 2010

Kabar Gembira Khusus Untuk Orang Yang Kembali Kepada Allah















Allah berfirman: "Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku) (Az-Zumar: 17)

Keterangan dan kandungan ayat:

Maksud Tagut adalah sesembahan selain Allah.
Kaum mukminin berhak mendapatkan kabar gembira ini karena menghindari penyembahan terhadap tagut, karena menghindari penyembuhan tagut ini adalah sifat yang terpuji. Mereka juga berhak mendapatkannya karena kembali kepada Allah dengan menyembah dan ikhlas beragama kepada-Nya. Dengan demikian, keinginannya untuk menyembah berhala berpindah kepada penyembahan kepada Allah dan keinginannya untuk berbuat syirik beralih kepada tauhid dan ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu semua, mereka berhak mendapatkan kabar gembira yang tidak diketahui kadar dan nilainya kecuali oleh Dzat Yang memberi mereka kehormatan tersebut.

Kabar gembira itu mencakup:

Kabar gembira di dunia yang berupa pujian baik, mimpi baik, pemeliharaan dari Allah yang melaluinya mereka dapat mengetahui bahwa Dia berkehendak untuk memuliakan mereka di dunia dan di akhirat.

Mencakup kabar gembira di akhirat saat meninggal, di kubur, dan hari kiamat.
Dan kabar gembira terakhir adalah yang disampaikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah mengenai anugerah keridaan, kebaikan, dan rasa aman di surga.
Lihat Tafsir Ibnu Sa'di, halaman 656 (cetakan Luwaihiq)
________________________________________

Setiap Perbuatan Baik Adalah Sedekah


عن أبي موسى الأشعري -رضي الله عنه-قال:
( قال النبي -صلى الله عليه وسلم- على كل مسلم صدقة، قالوا: فإن لم يجد؟ قال فيعمل بيديه فينفع نفسه ويتصدق، قالوا فإن لم يستطع أو لم يفعل؟ قال: فيعين ذا الحاجة الملهوف، قالوا فإن لم يفعل؟ قال: فليأمر بالخير أو قال بالمعروف، قالوا: فإن لم يفعل؟ قال فليمسك عن الشر فإنه له صدقة)
البخاري ح (6022) ، مسلم ح (1008)


Diriwayatkan dari Abu Musa radhiallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap muslim itu harus bersedekah", para sahabat bertanya: "Bagaimana jika dia tidak memiliki sesuatu (harta) yang akan disedekahkannya?" Beliau menjawab: "Hendaklah ia bekerja hingga memperolehi hasil yang bermanfaat bagi dirinya dan dengannya ia dapat bersedekah", mereka bertanya lagi: "Jika ia tidak sanggup melakukannya?" Rasulullah menjawab: "Hendaklah ia membantu orang yang memerlukan pertolongan", mereka kembali bertanya: "Jika hal itu tidak sanggup ia lakukan?" Rasulullah menjawab: "Hendaklah ia memerintahkan suatu kebaikan" mereka bertanya: "Jika itupun tidak sanggup ia lakukan?" Rasulullah menjawab: "Hendaklah ia menahan diri dari berbuat mungkar dan itu merupakan sedekah baginya." (Diriwayatkan oleh Bukhari (no hadis 6022) dan Muslim (no hadis 1008)

• Setiap Muslim harus bersedekah: yaitu dalam hal yang berhubungan dengan akhlak yang mulia. Dan secara ijma' dikatakan bahwa hal itu bukan merupakan fardu. Makna asal sedekah adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang secara sukarela. Namun adakalanya diartikan dengan sedekah wajib, karena pemilik harta selalu menjaga ketulusan (shidq) dengan sedekahnya ini.

• Hadis ini menunjukkan bahwa segala kebaikan yang diperbuat atau diucapkan oleh seseorang niscaya akan ditulis sebagai suatu sedekah. Begitu pula dengan menahan diri dari perbuatan mungkar.


• Di dalam hadis ini terdapat dorongan untuk bekerja, agar seseorang memperoleh hasil yang dengannya ia mampu menafkahi dirinya dan bersedekah, serta menjauhkannya dari kehinaan meminta-minta.

• Di dalamnya terdapat perintah untuk melakukan kebaikan sedapat mungkin, dan bahwa orang yang bertujuan untuk melakukan perbuatan baik, kemudian dia mendapatkan kesulitan, maka hendaknya dia berpindah kepada perbuatan baik lainnya.

No comments:

Post a Comment